badrudinbanten.co.cc | Meski ini cuma teori tapi bisa dicoba ko, semua berawal dari mencoba. Bila ingin menjadi guru favorit, sekurang-kurangnya Anda harus mempunyai 10 jurus berikut ini:
- Menjadi pribadi yang sabar.
- Bisa menjadi sahabat.
- Berkomitmen tinggi dan konsisten.
- Bisa menjadi pendengar dan penengah yang baik.
- Mempunyai visi dan misi yang jelas.
- Bersifat rendah hati.
- Menyenagi kegiatan pembelajaran (mengajar).
- Dapat memaknai pembelajaran sebagai pelayanan.
- Berbahasa cinta dan kasih sayang.
- Menghargai proses.
Penjelasan dalam sepuluh jurus di atas, sebagai berikut :
Menurut Richard Sprecher, hal yang paling indah dalam mengajar adalah semakin banyak kita memberi, semakin banyak yang akan kita peroleh. Oleh karena itu, guru harus yakin bahwa dengan kesabaran dalam proses pembelajaran, dia akan berhasil mendidik siswa-siswinya.
Tentu tidak sekedar sabar, tapi guru harus juga bisa menjadi sahabat bagi murid-muridnya dalam memecahkan persoalan-persoalan yang terkait dengan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus selalu dekat dengan murid-muridnya, tetapi tetapi berwibawa.
Komitmen tinggi dan konsisten dalam melakukan tugas adalah jurus lain dari guru favorit. Guru harus mempunyai komitmen dengan tugasnya sebagai pendidik dan konsisten dalam melakukan tugas pendidikan dan pembelajarannya. Jika tidak, guru hanya akan mengeluh kecapekan, kelelahan, dan sederet keluhan lainnya.
Saatnya guru menjadi pendengar apa yang dikatakan oleh murid-muridnya. Biarkan murid berbicara sesuai dengan bahasa dan kemampuan mereka. Guru harus pandai menjadi penengah bagi berbagai “celoteh” murid yang beraneka ragam.
Visi dan misi seorang guru adalah mengembangkan potensi anak didiknya. Guru harus mampu mentranformasikan ilmu pengetahuan dan karakternya kepada murid-muridnya.
Guru adalah pewaris Nabi. Oleh karena itu, guru harus rendah hati, tidak boleh sombong atau membanggakan diri. Kesombongan dan keangkuhan hanya akan membuat guru dicemooh oleh masyarakat.
Seorang guru harus menyenangi profesinya sebagai pengajar. Seseorang yang tidak menyukai profesinya, akan merasa tertekan dan mudah mengeluh. Di antara indikator kesenangan terhadap profesi adalah pengembangan diri yang terus-menerus, tidak pernah berhenti belajar, dan melakukan profesinya dengan senang hati.
Guru harus dapat dimaknai sebagai melayani murid, orang tua, masyarakat, dan semua orang. Itu kata Piedad Ymbert, seorang guru teladan dari Texas. Melayani adalah pekerjaan yang mulia. Raja-raja di Saudi Arabia juga menobatkan dirinya sebagai pelayan dua Tempat Suci.
Profesi guru berhubungan dengan kasih sayang, kreativitas, disiplin, penyelesaian masalah, pertumbuhan kepribadian, keajaiban. Tidak ada tugas yang lebih berat dari pada mendidik anak-anak untuk berprestasi dalam masyarakat yang bebas dan demokratis. Ini cuplikan pendapat Betsy Glisson, Guru teladan dari Ohio.
Guru harus memahami betul bahwa pendidikan itu berproses, bukan saja di sekolah, tetapi juga seperti kehidupan, berproses sepanjang zaman. Oleh karena itu, guru harus mendorong murid-muridnya belajar terus-menerus sepanjang hayat, live long education. Proses kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus pula diikuti oleh guru sepanjang hayat.
Menurut Richard Sprecher, hal yang paling indah dalam mengajar adalah semakin banyak kita memberi, semakin banyak yang akan kita peroleh. Oleh karena itu, guru harus yakin bahwa dengan kesabaran dalam proses pembelajaran, dia akan berhasil mendidik siswa-siswinya.
Tentu tidak sekedar sabar, tapi guru harus juga bisa menjadi sahabat bagi murid-muridnya dalam memecahkan persoalan-persoalan yang terkait dengan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus selalu dekat dengan murid-muridnya, tetapi tetapi berwibawa.
Komitmen tinggi dan konsisten dalam melakukan tugas adalah jurus lain dari guru favorit. Guru harus mempunyai komitmen dengan tugasnya sebagai pendidik dan konsisten dalam melakukan tugas pendidikan dan pembelajarannya. Jika tidak, guru hanya akan mengeluh kecapekan, kelelahan, dan sederet keluhan lainnya.
Saatnya guru menjadi pendengar apa yang dikatakan oleh murid-muridnya. Biarkan murid berbicara sesuai dengan bahasa dan kemampuan mereka. Guru harus pandai menjadi penengah bagi berbagai “celoteh” murid yang beraneka ragam.
Visi dan misi seorang guru adalah mengembangkan potensi anak didiknya. Guru harus mampu mentranformasikan ilmu pengetahuan dan karakternya kepada murid-muridnya.
Guru adalah pewaris Nabi. Oleh karena itu, guru harus rendah hati, tidak boleh sombong atau membanggakan diri. Kesombongan dan keangkuhan hanya akan membuat guru dicemooh oleh masyarakat.
Seorang guru harus menyenangi profesinya sebagai pengajar. Seseorang yang tidak menyukai profesinya, akan merasa tertekan dan mudah mengeluh. Di antara indikator kesenangan terhadap profesi adalah pengembangan diri yang terus-menerus, tidak pernah berhenti belajar, dan melakukan profesinya dengan senang hati.
Guru harus dapat dimaknai sebagai melayani murid, orang tua, masyarakat, dan semua orang. Itu kata Piedad Ymbert, seorang guru teladan dari Texas. Melayani adalah pekerjaan yang mulia. Raja-raja di Saudi Arabia juga menobatkan dirinya sebagai pelayan dua Tempat Suci.
Profesi guru berhubungan dengan kasih sayang, kreativitas, disiplin, penyelesaian masalah, pertumbuhan kepribadian, keajaiban. Tidak ada tugas yang lebih berat dari pada mendidik anak-anak untuk berprestasi dalam masyarakat yang bebas dan demokratis. Ini cuplikan pendapat Betsy Glisson, Guru teladan dari Ohio.
Guru harus memahami betul bahwa pendidikan itu berproses, bukan saja di sekolah, tetapi juga seperti kehidupan, berproses sepanjang zaman. Oleh karena itu, guru harus mendorong murid-muridnya belajar terus-menerus sepanjang hayat, live long education. Proses kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus pula diikuti oleh guru sepanjang hayat.
0 komentar:
Posting Komentar